Senin, 22 Oktober 2012

Hutan Mangrove Pilang


HUTAN MANGROVE PILANG



Hutan mangrove memang menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kota Probolinggo. Terdapat dua rumpun mangrove, yaitu sisi timur di daerah sekitar pelabuhan perikanan dan di sisi barat di daerah Pilang.
Saat ini Pemerintah Kota Probolinggo berusaha menata kawasan hutan mangrove sisi timur untuk di jadikan kawasan ekowisata. Selain untuk kepentingan ekonomi, penataan mangrove di harapkan mencegah rusaknya hutan tersebut karena tak terurus.

Gas rumah kaca
Upaya penghijauan dilakukan untuk menekankan pertumbuhan emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi di Probolinggo. Dalam laporan profil emisi gas rumah kaca Kota Probolinngo dalam lingkup pemerintah mencapai 4.233,75 ton CO2e dan jumlah emisi gas rumah kaca dalam lingkup masyarakat mencapai 677.609 ton CO2e.
 Jumlah tersebut, emisi terbesar dalam lingkup pemerintah berupa penggunaan energi listrik yang mencapai 79 persen dari total emisi gas rumah kaca. Sementara sektor penyumbang emisi gas rumah kaca.terbesar pada lingkup masyarakat Kota Probolinggo adalah sektor industri yang mencapai 63 persen.
Penggunaan energi listirik di tingkat pemerintah Kota Probolinggo diperkirakan akan naik dari 2.732 ton CO2e pada tahun 2010 menjadi 10.819 ton CO2e pada tahun 2025. Perhitungan pertumbuhan emisi gas rumah kaca dari penggunaan listrik ini didasarkan pada asumsi pertumbuhan jumlah pegawai negeri sipil sebesar 29,6 persen per tahun.
Adapun perhitungan emisi gas rumah kaca di lingkup masyarakat dari sektor industri di perkirakan akan naik dari 424.435 ton CO2e pada tahun 2010 menjadi 800.982 ton CO2e pada tahun 2025. Ini karena pertumbuhan industri di Kota Probolinggo juga cukup tinggi.
Dinamika masyarakat seperti pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Kota Probolinggo cukup tinggi dari waktu ke waktu. “ini menjadi salah satu faktor penyumbang tingginya pertumbuhan emisi gas rumah kaca di Kota Probolinggo.
Penduduk kota Probolinggo mencapai 217.026 jiwa pada sensus tahun 2010. Adapun laju pertumbuhan penduduknya rata-rata sebesar 1,26 persen pertahun. Pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo dari sektor industri 2,26persen serta perdagangan,hotel, dan restoran pertumbuhannya mencapai 9,67 persen pada tahun 2010.
“Itu sebabnya butuh upaya-upaya nyata pengurangan emisi gas rumah kaca di Kota Probolinggo demi menjadi kotaberkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.
Beberapa upaya yang saat ini dilakukan di Kota Probolinggo adalah menanam pohon sebanyak mungkin demi memperluas ruang terbuka hijau (RTH public di kota Probolinggo sebesar 14 persen dan RTH privat sebesar 23 persen), merencanakan munculnya peraturan walikota mengenai pengetatan emisi dan peremajaan angkutan kota,serta pengolahan samapah untuk di tangkap gas metananya.
“Salah satu tanaman yang terus di kembangkan adalah mangrove. Selain untuk menjaga kualitas lingkunga hidup, juga untuk mencegah abrasi air laut di pantai utara Kota Probolinggo. Setidaknya saat ini 125,5 hektar tanaman mangrove sepanjang 11 kilometer garis pantai Kota Probolinggo.

Analisis :   
      
Tulisan tersebut termasuk tulisan karya ilmiah populer karena terdapat ciri-ciri tulisan karya ilmiah populer di antaranya :
ü Gaya bahasa formal dan populer
ü Teknik penyajiannya sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari
ü Menyajikan fakta objektif
ü Menghimbau perasaan pembaca agar tersentuh dan mau membaca sampai       akhir
ü Usulan-usulan bersifat argumentatif


Sumber : Kompas, terbitan 14 Juni 2012           







                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar