Senin, 24 Desember 2012

Karya Tulis Ilmiah



1.Jelaskan pernyataan tentang masalah penelitian dapat bersumber dari penulis sendiri, orang lain dan buku referensi
Jawab:

Penulis sendiri :
Dalam melakukan penelitian tersebut si peneliti biasanya mendapatkan sumber penelitiannya dari pengalaman pribadinya sendiri atau pun dari pengamatannya yang berhubungan dengan apa yang dia teliti dan di olah atau kembangkan secara lanjut dengan pemikiran atau pemahaman sipeneliti. Dan data-data yang di butuhkkan yang berkaitan dengan isi penelitian bisa di dapatkan dari hasil wawancara langsung oleh narasumber, observasi, kuisioner dll.

Orang lain :
Dalam melakukan penelitian tersebut si peneliti mengambil data yang sudah ada atau menggunakan data penelitian orang lain dengan itu si penulis dapat menemukan sudut pandang lain atau kekurangan yang ada dari peneliti sebelumnya untuk di kembangkan lebih lanjut agar lebih menarik.

Buku Referensi :
Dalam melakukan penelitian tersebut si peneliti biasanya mengambil informasi dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitiannya. Dari situ peneliti dapat menemukan permasalahan yang bisa di kembangkannya.


2.Buatlah 2 (dua) topik permasalah yang menarik anda dan anda rencanakan untuk topik PI/skripsi !

-   Analisis Pengaruh Harga Dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham Pada Perusahaan Yang Melakukan Stock Split
-  Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering di Bursa Efek 

Sabtu, 22 Desember 2012



Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Kausalisasi ( Sebab - Akibat)
Paragraf Generalisasi :

            Setelah di umumkannya hasil Ujian Nasional di SMP Pelita Bangsa, ternyata hanya 98% dari siswa berjumlah 450 murid terdiri dari 6 kelas yang lulus dari 3 mata pelajaran Matematika, B. Indonesia dan B. Inggris . Dari kelas 3.A, 3.B, 3.D, dan 3.F muridnya lulus 100 %. Sementara dari kelas 3.C terdapat 5 murid tidak lulus di pelajaran Matematika dan sisanya 4 murid dari kelas 3.E juga tidak lulus karena terhambat di pelajaran Matematika. Bisa di katakan soal pelajaran Matematika tidak terlalu sulit untuk sebagian besar siswa SMP Pelita Bangsa.

Paragraf Analogi :

            Peran Orang Tua di rumah dalam mengasuh dan mendidik anaknya sangatlah di butuhkan agar si anak menjadi anak yang dapat tumbuh dengan sikap yang baik di lingkungannya. Demikian juga dengan Peran Guru di sekolah yang berperan memberikan ilmu untuk bekal pengetahuan agar anak tersebut bisa tumbuh jadi penerus bangsa yang pintar. Perhatian dari mereka sama-sama di butuhkan bagi seluruh anak-anak yang di harapkan bisa tumbuh menjadi manusia yang membanggakan.

Paragraf Kausalisasi (Sebab-Akibat) :

            Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di Jakarta, dan tidak adanya kedisplinan warganya dalam membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu alasan Jakarta mudah banjir saat musim hujan seperti ini. Hal tersebut menyebabkan berbagai kerugian seperti semakin bertambahnya kemacetan yang otomotis menghambat perekonomian, dan munculnya berbagai macam penyakit yang menyerang warga.



Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Kausalisasi ( Sebab - Akibat)

Paragraf Generalisasi :

            Setelah di umumkannya hasil Ujian Nasional di SMP Pelita Bangsa, ternyata hanya 98% dari siswa berjumlah 450 murid terdiri dari 6 kelas yang lulus dari 3 mata pelajaran Matematika, B. Indonesia dan B. Inggris . Dari kelas 3.A, 3.B, 3.D, dan 3.F muridnya lulus 100 %. Sementara dari kelas 3.C terdapat 5 murid tidak lulus di pelajaran Matematika dan sisanya 4 murid dari kelas 3.E juga tidak lulus karena terhambat di pelajaran Matematika. Bisa di katakan soal pelajaran Matematika tidak terlalu sulit untuk sebagian besar siswa SMP Pelita Bangsa.

Paragraf Analogi :

            Peran Orang Tua di rumah dalam mengasuh dan mendidik anaknya sangatlah di butuhkan agar si anak menjadi anak yang dapat tumbuh dengan sikap yang baik di lingkungannya. Demikian juga dengan Peran Guru di sekolah yang berperan memberikan ilmu untuk bekal pengetahuan agar anak tersebut bisa tumbuh jadi penerus bangsa yang pintar. Perhatian dari mereka sama-sama di butuhkan bagi seluruh anak-anak yang di harapkan bisa tumbuh menjadi manusia yang membanggakan.

Paragraf Kausalisasi (Sebab-Akibat) :

            Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di Jakarta, dan tidak adanya kedisplinan warganya dalam membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu alasan Jakarta mudah banjir saat musim hujan seperti ini. Hal tersebut menyebabkan berbagai kerugian seperti semakin bertambahnya kemacetan yang otomotis menghambat perekonomian, dan munculnya berbagai macam penyakit yang menyerang warga.



Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Kausalisasi ( Sebab - Akibat)

Paragraf Generalisasi :

            Setelah di umumkannya hasil Ujian Nasional di SMP Pelita Bangsa, ternyata hanya 98% dari siswa berjumlah 450 murid terdiri dari 6 kelas yang lulus dari 3 mata pelajaran Matematika, B. Indonesia dan B. Inggris . Dari kelas 3.A, 3.B, 3.D, dan 3.F muridnya lulus 100 %. Sementara dari kelas 3.C terdapat 5 murid tidak lulus di pelajaran Matematika dan sisanya 4 murid dari kelas 3.E juga tidak lulus karena terhambat di pelajaran Matematika. Bisa di katakan soal pelajaran Matematika tidak terlalu sulit untuk sebagian besar siswa SMP Pelita Bangsa.

Paragraf Analogi :

            Peran Orang Tua di rumah dalam mengasuh dan mendidik anaknya sangatlah di butuhkan agar si anak menjadi anak yang dapat tumbuh dengan sikap yang baik di lingkungannya. Demikian juga dengan Peran Guru di sekolah yang berperan memberikan ilmu untuk bekal pengetahuan agar anak tersebut bisa tumbuh jadi penerus bangsa yang pintar. Perhatian dari mereka sama-sama di butuhkan bagi seluruh anak-anak yang di harapkan bisa tumbuh menjadi manusia yang membanggakan.

Paragraf Kausalisasi (Sebab-Akibat) :

            Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di Jakarta, dan tidak adanya kedisplinan warganya dalam membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu alasan Jakarta mudah banjir saat musim hujan seperti ini. Hal tersebut menyebabkan berbagai kerugian seperti semakin bertambahnya kemacetan yang otomotis menghambat perekonomian, dan munculnya berbagai macam penyakit yang menyerang warga.

Sabtu, 24 November 2012


Sektor usaha mikro terkendala permodalan
Kuntadi - Koran Sindo
Kamis,  25 Oktober 2012  −  17:21 WIB

Sindonews.com – Sektor usaha di Indonesia, sebanyak 92 persen didominasi sektor usaha mikro. Sektor usaha ini sulit berkembang karena terkendala akses pemodalan dan perbankan. 

Padahal sektor ini banyak menciptakan lapangan kerja untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. General Secretary Gerakan Bersama Pengembangan Keuangan Mikro (Gema PKM) Indonesia, Bambang Ismawan mengatakan, usaha mikro yang ada di Indonesia jumlahnya lebih dari 51 juta. 

Dari jumlah itu, hanya sekitar 20 persen saja yang sudah terjangkau layanan keuangan dan perbankan. “Perlu terobosan agar mereka mudah mendapat akses perbankan karena jumlahnya mencapai 92 persen dari sektor usaha yang ada di Indonesia,” jelas Bambang pada penutupan Temu Nasional ke-IV Keuangan Mikro, di Hotel UNY Yogyakarta, Kamis (25/10/2012).

Sektor usaha mikro, ujarnya, sangatlah vital dalam mendukung perekonomian nasional. Pasalnya, mereka banyak menciptakan lapangan kerja dan pengangguran. Bahkan tidak sedikit bekerja pada sektor ini menjadi tumpuan hidup sekitar 200 juta warga Indonesia.

Bambang mengaku, prihatin dengan minimnya sektor mikro yang belum tersentuh lembaga keuangan. Mereka kebanyakan mencari rentenir, jika terkendala modal. Meskipun bunganya tinggi, mereka cukup senang karena prosesnya yang mudah.

“Lembaga keuangan mikro harus bisa belajar karena yang diperlukan pelaku tidak memulu financial, tetapi juga aspek sosial dan budaya,” jelasnya.

Salah satu yang perlu diikuti adalah melakuakn aksi jemput bola. Lembaga keuangan mikro jangan hanya duduk di kantor menunggu nasabah, namun mereka harus turun mencari nasabah.  

Pada pertemuan itu juga disepakati pembentukan lembaga wholesaler atau organisasi Apex. Modal yang diberikan harus tepat sasaran, sehingga bukan justru menjadikan masalah baru bagi pelaku usaha mikro. 

Analisis :

Pemerintah seharusnya memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada para pengusaha dari sektor mikro ini, karena sektor usaha di Indonesia ini  di dominasi oleh usaha mikro pastinya ini akan memberikan keutungan yang besar untuk negara khususnya masyarakat, banyak tenaga kerja yang terserap jika semakin banyak usaha yang didirikan, dan jika hal ini di dukung dengan kemudahan akses keuangan dan perbankan bagi para pengusaha kecil pasti nya lama kelamaan Indonesia bisa mandiri untuk menghasilkan produk-produk yang di butuhkan, atau bahkan bisa menghasilkan lebih untuk di ekspor ke luar negeri. Jika masyarakat kita ingin berusaha untuk mandiri menciptakan lapangan pekerjaan ini merupakan hal positif dan seharusnya akses untuk mengembangkan bisnis ini di beri kemudahan. Jangan sampai banyak usaha yang harus gulung tikar hanya karena modal kurang dan tidak adanya jalan untuk melancarkan usaha mereka,jangan sampai usaha yang seharusnya bisa jadi besar malah harus berurusan dengan rentenir sehingga menghambat keuangan dan hasil produksi mereka.

Pemerataan pertumbuhan Ekonomi terhambat konektivitas
Michael Agustinus - Sindonews
Sabtu,  24 November 2012  −  12:49 WIB

Sindonews.com - Indonesian Port Corporation II (IPC II) atau lebih dikenal sebagai PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menilai, jalur perhubungan (konektivitas) antar pulau di Indonesia masih sangat buruk. Akibatnya, biaya distribusi barang antar pulau menjadi sangat tinggi.

"Kirim barang ke Papua lebih mahal daripada ke Amerika. Ada 160 juta orang di Jawa tapi secara ekonomi mereka lebih dekat dengan China daripada pulau-pulau lain," kata CEO Pelindo II RJ Lino dalam acara IKA ITS Business Summit di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).

Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan banyak infrastruktur perhubungan baru untuk meningkatkan koneksi antar pulau sehingga pertumbuhan ekonomi bisa menyebar ke luar Jawa. 

"Ini tantangan kita sekarang. Dimana-mana sekarang kalau kita bicara infrastruktur, kita bangun baru," ujar Lino.

Demi mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia, Lino mengemukakan bahwa Pelindo II tengah mengembangkan Pelabuhan Sorong di Papua untuk menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia Timur. "Sorong is going to be the future port. Dia akan jadi pusat di Indonesia Timur," tukas dia.

Selain itu, pihaknya juga memperluas Pelabuhan Tanjung Priuk untuk mempermudah perhubungan antar pulau di Indonesia. 

"Kita juga sedang kembangkan New Priuk. Karena ini 3 tahun lagi akan penuh, pertumbuhannya cepat sekali. Kalau ini jadi, akan lebih besar dari Tanjung Priuk selama 130 tahun. Nilainya USD4,5 billion," tutupnya.

Analisis :

Indonesia adalah negara kepulauan yang sayang jika pertumbuhan ekonominya terhambat jika infrastruktur dan fasilitas yang sangat minim untuk memutar roda pertumbuhan ekonomi, jangan hanya mengutamakan pembangunan jalan raya atau pembangunan gedung-gedung baru, indonesia juga membutuhkan perhatian untuk pelabuhan-pelabuhan yang menjadi salah satu di antara akses perputaran ekonomi. Program dalam pembangunan pelabuhan seperti pelabuhan di sorong papua dan di tanjung priuk  harus di kerjakan sebaik dan semaksimal mungkin, agar mempermudah pengiriman atau penerimaan barang di akses tersebut bisa lancar dan bisa menaikan aktifitas yang terjadi di pelabuhan agar bisa maksimal pengiriman barang eksport maupun  import. Dan bisa menghasilkan keutungan yang lebih banyak lagi jika sudah terpenuihnya infrastuktur yang menunjang kegiatan seperti eksport dan import di Indonesia .