Pemerataan
pertumbuhan Ekonomi terhambat konektivitas
Michael
Agustinus - Sindonews
Sabtu,
24 November 2012 − 12:49 WIB
Sindonews.com - Indonesian
Port Corporation II (IPC II) atau lebih dikenal sebagai PT Pelabuhan Indonesia
II (Pelindo II) menilai, jalur perhubungan (konektivitas) antar pulau di
Indonesia masih sangat buruk. Akibatnya, biaya distribusi barang antar pulau
menjadi sangat tinggi.
"Kirim barang ke
Papua lebih mahal daripada ke Amerika. Ada 160 juta orang di Jawa tapi secara
ekonomi mereka lebih dekat dengan China daripada pulau-pulau lain," kata
CEO Pelindo II RJ Lino dalam acara IKA ITS Business Summit di Balai Kartini,
Jakarta, Sabtu (24/11/2012).
Menurutnya, Indonesia
sangat membutuhkan banyak infrastruktur perhubungan baru untuk meningkatkan
koneksi antar pulau sehingga pertumbuhan ekonomi bisa menyebar ke luar Jawa.
"Ini tantangan
kita sekarang. Dimana-mana sekarang kalau kita bicara infrastruktur, kita
bangun baru," ujar Lino.
Demi mendukung
pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia, Lino mengemukakan bahwa
Pelindo II tengah mengembangkan Pelabuhan Sorong di Papua untuk menjadi pusat
pertumbuhan baru di Indonesia Timur. "Sorong is going to be the
future port. Dia akan jadi pusat di Indonesia Timur," tukas dia.
Selain itu, pihaknya
juga memperluas Pelabuhan Tanjung Priuk untuk mempermudah perhubungan antar
pulau di Indonesia.
"Kita juga
sedang kembangkan New Priuk. Karena ini 3 tahun lagi akan penuh, pertumbuhannya
cepat sekali. Kalau ini jadi, akan lebih besar dari Tanjung Priuk selama 130
tahun. Nilainya USD4,5 billion," tutupnya.
Analisis :
Indonesia adalah
negara kepulauan yang sayang jika pertumbuhan ekonominya terhambat jika
infrastruktur dan fasilitas yang sangat minim untuk memutar roda pertumbuhan
ekonomi, jangan hanya mengutamakan pembangunan jalan raya atau pembangunan
gedung-gedung baru, indonesia juga membutuhkan perhatian untuk
pelabuhan-pelabuhan yang menjadi salah satu di antara akses perputaran ekonomi.
Program dalam pembangunan pelabuhan seperti pelabuhan di sorong papua dan di
tanjung priuk harus di kerjakan sebaik
dan semaksimal mungkin, agar mempermudah pengiriman atau penerimaan barang di
akses tersebut bisa lancar dan bisa menaikan aktifitas yang terjadi di
pelabuhan agar bisa maksimal pengiriman barang eksport maupun import. Dan bisa menghasilkan keutungan yang
lebih banyak lagi jika sudah terpenuihnya infrastuktur yang menunjang kegiatan
seperti eksport dan import di Indonesia .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar