Sabtu, 24 November 2012


Marak Demo Buruh
Investor Bakal Lihat RI Bukan Negara Kondusif
Senin, 19 November 2012 20:03 wib

BEKASI - Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan Menko Perekonomian Arief Habibie menyatakan, maraknya aksi demo buruh dengan melakukan mogok kerja akan memukul iklim investasi nasional.

Alasannya, investor akan melihat Indonesia bukan sebagai negara yang kondusif untuk menanamkan modal mereka. Padahal, datangnya investasi akan menyerap tenaga kerja sekaligus menekan angka pengangguran nasional.

"Pemerintah sudah berhasil menekan angka pengangguran sejak 2005. Pada 2005, angka pengangguran nasional mencapai 11 persen. Kini, kata Arief, jumlah pengangguran sudah berada di angka enam persen," katanya, pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Demo Buruh dan Implikasinya terhadap Perekonomian Nasional yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), di Bekasi, Senin (19/11/2012).

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan iklim investasi agar makin banyak investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Saat ini, Arief melanjutkan, ada sekira 26 perusahaan manufaktur di Kota Senzhen, China yang siap merelokasi pabriknya ke Asia Tenggara. Perusahaan tersebut tentu akan memilih negara yang kondusif untuk menjalankan usaha mereka.

"Nah, yang menangkap peluang ini justru Vietnam. Sementara kita masih bergelut dengan soal mogok kerja buruh, tentu kita berharap iklim investasi terus membaik sehingga investasi dari China bisa kita serap maksimal," kata Arief. (Sudarsono/Koran SI/ade)

Analisis :

Menjadi PR besar untuk pemerintah sekarang menyelesaikan permasalah kenaikan gaji buruh ini agar cepat-cepat di berikan kejelasan atau penyelesaian dari keinginan para buruh dan para pengusaha, sehingga para investor yang sudah menanamkan modalnya di sini tidak kabur dan para investor baru yang ingin  menanamkan modalnya tidak ragu lagi untuk berinvestasi di sini, jangan sampai kestabilan perekonomian kita goyah jika tidak ada lagi investor itu berarti sudah tidak ada lagi kepercayaan pada negara ini. Dan akan semakin memperluas dan memperumit masalah di tambah jika tidak ada lapangan pekerjaan sementara sumber daya manusia yang ada di Indonesia sangatlah banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar