Pertamina
diminta gunakan teknologi pembatasan BBM
Maikel Jefriando - Sindonews
Kamis,
25 Oktober 2012 − 15:57 WIB
Sindonews.com –
Koordinator
di bidang Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan PT Pertamina (persero)
menyiapkan teknologi canggih pada program pembatasan bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi.
Cara ini
dianggap bisa menjadi terobosan perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut
di tahun 2013 untuk membatasi konsumsi BBM berlebihan. "Seharusnya
Pertamina melakukan itu," kata Hatta di kantornya, Jakarta, Kamis
(25/10/2012).
Dia
menambahkan, teknologi tersebut dapat mengatur pengisian BBM secara otomatis.
Dia mencontohkan, penerapan teknologi ini pada sebuah perusahaan
nasional.
"Coba
lihat, ada satu perusahaan namanya AKR perusahaan nasional kita. Itu dia
mengisi pom bensin, saya lihat sendiri, langsung tercatat plat nomornya. Nanti
dia kalau mau ngisi kembali tidak bisa keluar. Itu pengendailan melalui
teknologi," papar Hatta.
Menurutnya,
ini akan menghindari kendaraan yang dikategorikan "mencuri" minyak
dapat dihilangkan. Apalagi jika dipasang di Kalimantan yang merupakan wilayah
pencurian minyak terbesar.
"Saya
tahu persis, melihat truk yg ngisi, gede truknya, ngisi lalu pergi, tidak lama
ngisi lagi. Di kalimantan. Itu tidak bisa cek karena tidak ada sistem
kontrolnya. Kemana barang itu? Masuk industri," pungkasnya.
Analisis :
Gagasan
yang di lakukan Hatta Rajasa untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi yang
berlebihan dengan cara mencontoh perusahaan AKR yang memakai teknologi canggih
sangat perlu untuk dilakukan , karena banyak pencurian minyak yang terjadi
terutama di daerah Kalimantan,dengan penimbunan minyak lalu di jual kenegara lain
mengingat harga minyak bersubsidi di Indonesia yang paling murah dari pada
negara-negara lain, tentu ini menjadi kesempatan mereka untuk menuai keuntungan,
dan kerugiaan bagi masyarakat karena sering terjadi kelangkaan BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar