Sabtu, 03 November 2012


Pertamina diminta gunakan teknologi pembatasan BBM
Maikel Jefriando - Sindonews
Kamis,  25 Oktober 2012  −  15:57 WIB

Sindonews.com –
Koordinator di bidang Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan PT Pertamina (persero) menyiapkan teknologi canggih pada program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 
Cara ini dianggap bisa menjadi terobosan perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut di tahun 2013 untuk membatasi konsumsi BBM berlebihan. "Seharusnya Pertamina melakukan itu," kata Hatta di kantornya, Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Dia menambahkan, teknologi tersebut dapat mengatur pengisian BBM secara otomatis. Dia mencontohkan, penerapan teknologi ini pada sebuah perusahaan nasional. 
"Coba lihat, ada satu perusahaan namanya AKR perusahaan nasional kita. Itu dia mengisi pom bensin, saya lihat sendiri, langsung tercatat plat nomornya. Nanti dia kalau mau ngisi kembali tidak bisa keluar. Itu pengendailan melalui teknologi," papar Hatta. 
Menurutnya, ini akan menghindari kendaraan yang dikategorikan "mencuri" minyak dapat dihilangkan. Apalagi jika dipasang di Kalimantan yang merupakan wilayah pencurian minyak terbesar.
"Saya tahu persis, melihat truk yg ngisi, gede truknya, ngisi lalu pergi, tidak lama ngisi lagi. Di kalimantan. Itu tidak bisa cek karena tidak ada sistem kontrolnya. Kemana barang itu? Masuk industri," pungkasnya.

Analisis :
          Gagasan yang di lakukan Hatta Rajasa untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi yang berlebihan dengan cara mencontoh perusahaan AKR yang memakai teknologi canggih sangat perlu untuk dilakukan , karena banyak pencurian minyak yang terjadi terutama di daerah Kalimantan,dengan penimbunan minyak lalu di jual kenegara lain mengingat harga minyak bersubsidi di Indonesia yang paling murah dari pada negara-negara lain, tentu ini menjadi kesempatan mereka untuk menuai keuntungan, dan kerugiaan bagi masyarakat karena sering terjadi kelangkaan BBM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar