BI prediksi target investasi
sepuluh persen tercapai
Selasa, 13 November
2012 22:49 WIB | 1079 Views
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memprediksi faktor investasi pada 2012 mencapai sepuluh
persen jika ekonomi nasional bisa tumbuh 6,3 persen.
"Target sepuluh persen itu
berdasarkan kondisi tahun ini. Artinya, jika ekonomi bisa tumbuh 6,3 persen
maka faktor investasi itu bisa sepuluh persen," kata Deputi Gubernur BI
Hartadi Sarwono usai pembukaan seminar internasional "Asia sebagai
Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Global: Fokus Investasi di Indonesia" di
Gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa.
Namun, Hartadi mengatakan tidak ada
tekanan kepada BI untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk
mengejar ekses likuiditas dari target faktor investasi tersebut.
"Saat ini yang perlu kita
lakukan adalah duduk tenang sambil memonitor situasi ekonomi global, khususnya
di Amerika Serikat," katanya.
Dalam waktu dekat ini, AS berencana
mengeluarkan "quantitative easing III" yang menurut Hartadi, bisa menjadi
faktor adanya arus modal yang masuk ke Indonesia.
"Bahkan sekarang pun sudah
terasa adanya arus modal masuk ke Surat Berharga Negara (SBN)," katanya.
Hartadi menambahkan Jika arus modal
masuk ke Indonesia semakin banyak, khususnya dari investasi, nantinya bisa
dimanfaatkan untuk pembiayaan kegiatan ekonomi.
"Harus diakui bahwa memang sulit
untuk memperkirakan kapan arus modal masuk. Tapi kalau melihat dari faktor
kemampuan Indonesia untuk menarik kegiatan ekonomi, khususnya investasi maka
`capital inflow` akan masuk," kata Hartadi.
Analisis :
Jika
ingin faktor Investasi meningkat 10 persen, seharusnya perbaiki dulu sarana
yang menunjang untuk para investor menanamkan modalnya, berantas segala kasus
korupsi yang masih saja menjadi masalah yang
sangat memalukann, bagaimana bisa seorang investor mempercayakan begitu
saja menanamkan modal mereka sementara mereka tau jika tingkat korupsi di
Indonesia sangat tinggi, dan dengan menjalankan
kebijakan-kebijakan pro rakyat hingga tidak terjadi demo seperti demo
kenaikan upah buruh yang membuat banyak investor kabur, bahkan calon-calon
investor yang tadinya melihat peluang yang bagus di Indonesia menjadi enggan
karena permasalahan yang sedang terjadi
di negara ini . jika hal – hal tersebut sudah di perbaiki tentulah para
investor akan datang dan akan menjadi keuntungan untuk Indonesia tidak hanya
dari faktor keuangan melainkan Indonesia bisa di lihat sebagai negara yang
memang berlandaskan hukum adil yang kuat , bersih dan terpenuhi fasilitas untuk
berjalannya usaha di dalam negeri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar