Sabtu, 24 November 2012


Sektor usaha mikro terkendala permodalan
Kuntadi - Koran Sindo
Kamis,  25 Oktober 2012  −  17:21 WIB

Sindonews.com – Sektor usaha di Indonesia, sebanyak 92 persen didominasi sektor usaha mikro. Sektor usaha ini sulit berkembang karena terkendala akses pemodalan dan perbankan. 

Padahal sektor ini banyak menciptakan lapangan kerja untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. General Secretary Gerakan Bersama Pengembangan Keuangan Mikro (Gema PKM) Indonesia, Bambang Ismawan mengatakan, usaha mikro yang ada di Indonesia jumlahnya lebih dari 51 juta. 

Dari jumlah itu, hanya sekitar 20 persen saja yang sudah terjangkau layanan keuangan dan perbankan. “Perlu terobosan agar mereka mudah mendapat akses perbankan karena jumlahnya mencapai 92 persen dari sektor usaha yang ada di Indonesia,” jelas Bambang pada penutupan Temu Nasional ke-IV Keuangan Mikro, di Hotel UNY Yogyakarta, Kamis (25/10/2012).

Sektor usaha mikro, ujarnya, sangatlah vital dalam mendukung perekonomian nasional. Pasalnya, mereka banyak menciptakan lapangan kerja dan pengangguran. Bahkan tidak sedikit bekerja pada sektor ini menjadi tumpuan hidup sekitar 200 juta warga Indonesia.

Bambang mengaku, prihatin dengan minimnya sektor mikro yang belum tersentuh lembaga keuangan. Mereka kebanyakan mencari rentenir, jika terkendala modal. Meskipun bunganya tinggi, mereka cukup senang karena prosesnya yang mudah.

“Lembaga keuangan mikro harus bisa belajar karena yang diperlukan pelaku tidak memulu financial, tetapi juga aspek sosial dan budaya,” jelasnya.

Salah satu yang perlu diikuti adalah melakuakn aksi jemput bola. Lembaga keuangan mikro jangan hanya duduk di kantor menunggu nasabah, namun mereka harus turun mencari nasabah.  

Pada pertemuan itu juga disepakati pembentukan lembaga wholesaler atau organisasi Apex. Modal yang diberikan harus tepat sasaran, sehingga bukan justru menjadikan masalah baru bagi pelaku usaha mikro. 

Analisis :

Pemerintah seharusnya memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada para pengusaha dari sektor mikro ini, karena sektor usaha di Indonesia ini  di dominasi oleh usaha mikro pastinya ini akan memberikan keutungan yang besar untuk negara khususnya masyarakat, banyak tenaga kerja yang terserap jika semakin banyak usaha yang didirikan, dan jika hal ini di dukung dengan kemudahan akses keuangan dan perbankan bagi para pengusaha kecil pasti nya lama kelamaan Indonesia bisa mandiri untuk menghasilkan produk-produk yang di butuhkan, atau bahkan bisa menghasilkan lebih untuk di ekspor ke luar negeri. Jika masyarakat kita ingin berusaha untuk mandiri menciptakan lapangan pekerjaan ini merupakan hal positif dan seharusnya akses untuk mengembangkan bisnis ini di beri kemudahan. Jangan sampai banyak usaha yang harus gulung tikar hanya karena modal kurang dan tidak adanya jalan untuk melancarkan usaha mereka,jangan sampai usaha yang seharusnya bisa jadi besar malah harus berurusan dengan rentenir sehingga menghambat keuangan dan hasil produksi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar